Multimeter (Avometer) adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen elektronik. Selain itu alat avometer dapat juga dipakai untuk mengukur ampere, voltdan ohm meter.
Secara umum Multimeter elektronik mengandung elemen-elemen sebagai berikut :
- Penguat DC jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat.
- Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), untuk membatasi tegangan masukan pada nilai yang diinginkan.
- Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukan AC ke DC yang sebanding.
- Batere internal dan rangkaian tambahan, untuk melengkapi kemampuan pengukuran tahanan.
- Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.
Ada dua jenis multimeter, yaitu: Multimeter Digital (digital multi-meter) hasil pengukurannya lebih akurat , dan Multimeter Analog.
Multimeter Analog
Multimeter Digital
MULTIMETER ANALOG
Multimeter analog terdiri dari beberapa bagian penting, antara lain:
- Papan skala
- Jarum penunjuk skala
- Pengatur jarum skala
- Zero Adjust Ohm
- Batas ukur ohm meter
- Batas ukur DC volt (dcv)
- Batas ukur AC volt (acv)
- Batas ukur ampere meter DC
- Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc)
- Test pin positif (+)
- Test pin negatif (-)
CARA PENGOPERASIAN MULTIMETER
1. Jika saklar menunjuk pada Ohm Meter, dapat digunakan untuk mengukur: Transistor, Tahanan, Potensiometer, VR (Variabel Resistor), Kondensator, LS, Kumparan, MF dan trafo, mengukur Kabel, dsb.
2. Jika saklar menunjuk pada DC Volt (DCV) dapat digunakan mengukur :
- Arus dalam suatu rangkaian (arus dc)
- Mengukur (menguji) accu atau batere
c. Jika saklar menunjuk pada AC Volt (ACV) dapat dipakai untuk mengukur kuat tegangan AC, serta ada dan tidaknya arus listrik.
d. Jika saklar menunjuk pada DC Ampere dapat dipakai untuk mengukur berapa banyakampere pada accu maupun batere atau catu daya (adaptor).
1.Putar saklar pemilih pada batas ukur ohm
2.Sentuhkan kabel pin (-) dengan (+)
3.Atur Zero Adjust ohm sampai jarum penunjuk benar-benar di angka 0
4.Avo siap digunakan
MENGUJI RESISTOR
Resistor atau tahanan bisa saja putus/hangus. Jika terjadi hal tersebut maka suatu rangkaian elektronik tidak akan bisa bekerja dengan baik.
Resistor
Nilai Resistor berdasarkan kode warna
Langkah-langkah pengujian Resistor dengan Multitester :
a. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.
b. Tempelkan probe masing-masing pada kawat resistor.
Saat pengukuran, jangan sampai tangan menyentuh kawat (salah satu kawat boleh tersentuh asal tidak keduanya).
c. Perhatikan jarum pada papan skala. Jika bergerak berarti resistor baik, jika diam berarti resistor putus.
a. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.
b. Tempelkan probe masing-masing pada kawat resistor.
Saat pengukuran, jangan sampai tangan menyentuh kawat (salah satu kawat boleh tersentuh asal tidak keduanya).
c. Perhatikan jarum pada papan skala. Jika bergerak berarti resistor baik, jika diam berarti resistor putus.
MENGUJI TRANSISTOR PNP
a. Pastikan kaki kolektor, basis dan emitornya (anda harus mengetahui secara pasti)
b. Saklar pemilih pada multitester harus menunjuk pada Ohm meter
c. Probe positif (berwarna merah) ditempelkan pada B (Basis).
Probe negatif (hitam) ditempelkan pada E (Emitor), jika jarum bergerak maka pindahkan probenegatif pada kolektor. Jika pengukuran pertama dan kedua, jarum bergerak berarti transistor baik. Jika salah satu pengukuran, jarum tidak bergerak berarti transistor rusak.
MENGUJI TRANSISTOR NPN
a. Pastikan kaki-kaki transistor, yang terdiri dari kolektor, emitor dan basis.
b. Putar saklar pemilih pada posisi Ohm meter.
c. Tempelkan probe negatif (hitam) pada B (basis). Probe positif pada C (Colektor). Jika bergerak berarti antara Colektor dan Basis baik.
d. Pindahkan probe negatif pada kaki E (emitor). Jika bergerak maka emitor dan basis baik. Jika salah satu pengukuran (atau keduanya) jarum tidak bergerak berarti transistor putus.
MENGUJI KONDENSATOR ELECTROLIT (ELCO)
a. Putar saklar pemilih pada posisi Ohm meter.
b. Perhatikan tanda negatif atau positif yang ada pada badan elco dan lurus pada salah satu kaki.
c. Probe hitam ditempel pada kaki positif (+) dan probe merah ditempel pada kaki negatif (-). Perhatikan gerakan jarum.
d. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti ELCO baik.
e. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri namun tidak penuh berarti kondensator ELCO agak rusak.
f. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian tidak kembali ke kiri (berhenti) kondensatorELCO bocor.
g. Jika jarum tak bergerak sama sekali berarti kondensator ELCO putus.
MENGUJI TEGANGAN PLN
Langkah-langkah menguji atau mengukur tegangan listrik dari jaringan PLN menggunakan Multimeter:
1. Putarlah saklar pemilih pada posisi ACV (perkirakan berapa volt yang diukur). Misalnya anda memperkirakan 220 v maka saklar pemilih harus lebih tinggi yaitu 250 v.
2. Masing-masing probe di tempelkan pada lubang stop kontak. Selanjutnya amati gerakan jarum pada papan skala. Anda akan tahu seberapa besar tegangan listrik yang anda ukur.
2. Masing-masing probe di tempelkan pada lubang stop kontak. Selanjutnya amati gerakan jarum pada papan skala. Anda akan tahu seberapa besar tegangan listrik yang anda ukur.
MENGUJI DIODA
1. Putar saklar pemilih ke posisi Ohm meter.
2. Probe merah (+) ditempelkan pada kutub katoda dan probe hitam (-) ditempelkan pada kutub anoda. Jika jarum pada papan skala bergerak berarti dioda baik, jika diam berartiputus.
Selanjutnya dibalik: Probe hitam (-) ditempelkan pada kutub katoda dan probe merah (+) ditempelkan pada kutub anoda. Jika jarum diam, berarti dioda dalam kondisi baik, jikabergerak berarti dioda rusak.
MENGUKUR DC VOLT
1. Perkirakan seberapa besar DC Volt yang anda ukur. Misalnya jika 10 volt, maka saklar penunjuk harus menunjuk angka lebih besar (50 DC)
2. Probe merah ditempelkan pada kutub positif dan probe hitam ditempelkan pada kutub negatif.
MENGUKUR AMPERE METER DC
Besarnya arus listrik (DC) yang mengalir dalam suatu rangkaian dapat diketahui menggunakanMultitester.
2. Probe merah ditempelkan pada kutub positif dan probe hitam ditempelkan pada kutub negatif.
MENGUKUR AMPERE METER DC
Besarnya arus listrik (DC) yang mengalir dalam suatu rangkaian dapat diketahui menggunakanMultitester.
Terlebih dahulu perkirakan seberapa besar ampere yang diukur, baru kemudian saklar pemilih diposisikan pada angka yang lebih besar.
Mas, saya sudah mencoba mengkalibrasi multitester sesuai petunjuk di atas, kemudian saya coba gunakan untuk mengukur tegangan PLN, saya pakai range 250... Sesuai meter PLN prabayar(dengan menekan 41 lalu enter) tegangan nya 175,sementara Hasil pengukuran saya 195, kira kira bagaimana mengkalibrasi nya ya mas? Tks
BalasHapus